Siswa Terdampak Bencana Tanah Gerak di Pejawaran Terima Bantuan dari Baznas UPZ Dindikpora Banjarnegara
#BanjarnegaraPeduli #BaznasUPZ #BantuSiswaTerdampak
Banjarnegara – Untuk meringankan beban siswa yang terdampak bencana tanah gerak, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara melalui Baznas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dindikpora Banjarnegara memberikan bantuan kepada siswa di SMP Negeri 3 Satu Atap Pejawaran dan SD Negeri 2 Ratamba.
Pemberian bantuan ini juga disertai dengan kunjungan ke lokasi bencana tanah gerak oleh perwakilan Dindikpora bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada 19 siswa SMP dan 5 siswa SD yang terdampak langsung oleh bencana ini.
Sekretaris Dindikpora Banjarnegara, Novianto Kusumawijaya, AP, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para siswa dan tetap menjaga semangat mereka dalam belajar meskipun berada dalam kondisi sulit akibat bencana.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dukungan moral dan materiil bagi siswa yang terkena dampak bencana tanah gerak. Semoga mereka tetap semangat untuk belajar di sekolah,” ujar Novianto.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara, H. Dedi Suromli, S.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan ini, juga memberikan motivasi kepada para siswa dan guru di lokasi terdampak.
“Kami berharap seluruh siswa tetap semangat dalam menuntut ilmu meski dalam situasi sulit. Sementara itu, para guru juga diharapkan tidak hanya mengajarkan teori di sekolah, tetapi juga menyisipkan muatan lokal yang mengangkat kearifan budaya setempat,” jelasnya.
Bencana tanah gerak yang terjadi di wilayah Ratamba, Kecamatan Pejawaran, mengakibatkan belasan rumah mengalami kerusakan. Selain itu, banyak titik rekahan baru yang muncul di area tersebut, sehingga masih cukup berbahaya terutama saat musim hujan, karena potensi pergerakan tanah susulan masih tinggi.
Dindikpora Banjarnegara bersama Baznas UPZ berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada siswa yang terdampak bencana, agar pendidikan mereka tetap berjalan dengan baik meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.